_page-0001.jpg)
.png)
ReportTimeNews, Bengkulu - Konstalasi peta politik Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu tahun mulai memanas. Hal itu mulai ditunjukan Partai Golkar yang memperingatkan setiap kadernya untuk tegak lurus. Mengingat jika ada yang bersifat abu-abu dipersilahkan untuk mundur.
"Pada Pilgub jelas Golkar mengusung Ketua DPD 1 yang juga petahana Gubernur Rohidin Mersyah berpasangan dengan Meriani. Jadi jika ada yang abu-abu memberikan dukungan, khususnya kader silakan mundur saja," ungkap Wakil Ketua DPD Partai Golkar tingkat I Provinsi Bengkulu Sumardi dalam keterangannya.
Menurutnya, peringatan yang dikeluarkan tersebut bersifat tegas pada kader dan pengurus yang dirasa abu-abu memberikan dukungan terhadap Cagub dan Cawagub Rohidin - Meriani (Romer) silahkan mundur. Baik yang terang-terangan maupun yang sembunyi-sembunyi mendukung dan mengkampanyekan paslon lain silahkan mengundurkan diri,
"Apabila ada pengurus DPD Partai Golkar Provinsi maupun DPD Partai Golkar tingkat II Kabupaten/Kota yang tidak mendukung Paslon Gubernur dan Wagub Romer. Kemudian yang bersangkutan ada juga yang ragu-ragu, kemudiam tidak mendukung Romer. Golkar mengikhlaskan yang bersangkutan untuk tidak lagi bergabung di Partai Golkar. Kamipun rasanya lebih baik suaranya tidak ke kami kalau ragu-ragu," tegas Sumardi pada Rabu (11/9/2024).
Lanjut Sumardi, mulai saat ini kader yang abu-abu tersebut agar tidak lagi membawa atribut Partai Golkar, dan mengaku-ngaku sebagai kader atau pengurus Partai Golkar Bengkulu. Terlebih untuk kader abu-abu itu pihaknya sudah mengantongi data-data dan buktinya.
"Tanpa mereka (kader abu-abu, kita tetap meyakini Romer menang pada Pilgub dan silakan ambil keputusan sebelum tindakan tegas diberikan," pungkasnya.
